Kerja Part time input data 1 data 10000

KI JOKO BODO VS EYANG SUBUR, SAKTI MANA ?


Secara usia, paranormal Ki Joko Bodo lebih muda dibanding Eyang Subur, namun dari banyak sisi pria pemilik nama Agus Yulianto itu layak 'diadu' kelebihannya dengan Si Eyang.Bisa saja Eyang Subur memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Ki Joko Bodo, begitupun sebaliknya. Namun keduanya sama-sama dipercaya sebagai dukun dengan kemampuan 'linuwih' dibanding manusia kebanyakan.

Nama Ki Joko Bodo juga lebih dulu populer sebagai dukun, sementara nama Eyang Subur mencuat setelah artis Adi Bing Slamet dan kawan-kawan memperkarakan sebagai aliran sesat dan penuh aksi tipu-tipu.

Namun keduanya pun sudah saling kenal di dunia perdukunan dan supranatural. Bahkan penurut pengakuan Ki Joko Bodo, dirinya pernah diberi uang oleh Eyang Subur, meski harus ditolaknya. Dia merasa sudah kaya, bahkan lebih kaya, sehingga tidak perlu menerima pemberian itu.

Fakta di atas, merupakan peta kekuatan masing-masing yang bisa dibandingkan. Berikut daftar kelebihan dan kekurangan dua orang sakti ini. Mana yang lebih sakti?

1. Suka Musik, Beda Generasi



Beberapa kali terlihat di tayangan infotainment, Eyang Subur bernyanyi dengan didampingi para istri dan biduan lain. Dia percaya diri dengan suara yang dimilikinya, meski tidak pernah membuat album ataupun single. Eyang memang suka menyanyi, dan kerap berpesta dengan teman, sahabat dan pasiennya.

Tidak berbeda dengan Ki Joko Bodo yang juga memiliki kemampuan olah vokal. Dia pernah memiliki album keroyokan bersama boyband The Biang K-Rocks, yang dibentuknya bersama sembilan alumnus Take Celebrity Out. Lagu berjudul Jempol Digoyang dinyanyikannya bersama Lukcy Widja, Rejoz 'The Groove', Beniqno (pedangdut), Ginanjar (pelawak) dan lain-lain.

Selain itu Joko Bodo juga dikenal sebagai personel 3 Mantra, band dengan personel tiga orang paranormal, yakni Ki Joko Wasis dan Ki Joko Yono. Ki Joko kebagian pemetik gitar melodi.

Keduanya sama-sama penyuka musik, namun beda generasi.

2. Mantan Penjahit dan Pengamen



Tidak banyak yang tahu tentang masa lalu Eyang Subur. Dia semula tinggal di Dusun Tugu, Desa Kepatihan, Jombang, Jawa Timur, sebelum kemudian merantau ke Jakarta pada 1974 menjadi seorang penjahit. Dia sempat bekerja di sebuah perusahaan konveksi, sebelum kemudian mulai tenar sebagai paranormal sekitar tahun 1980.

Sementara sejarah profesi Ki Joko Bodo adalah seorang pengamen di Yogyakarta dan sempat menjadi buruh di Jakarta. Dia lama hidup 'menggelandang' dan menjadi seorang seniman.

Karyanya sebagai pelukis, pematung dan arsitek kerap dihargai mahal oleh penggemarnya. Bahkan dia pernah mengaku, sudah kaya sebelum menjadi paranormal.

Dia berhasil menyelesaikan kuliah S1-nya di Fakultas Ekonomi Universitas Cokroaminoto, Yogyakarta pada 1998. Dia sebelumnya pernah menjadi santri di pondok pesantren LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) selama SMP dan SMA.

3. Punya Banyak Istri



Keduanya sama-sama penganut poligami, menurut kepercayaan Ki Joko Bodo seorang dukun akan lebih sakti jika punya banyak istri. Namun tidak asal perempuan yang bisa menambah kesaktian, yakni perempuan berurat emas dan berleher garis-garis. Namun entah itu ada atau tidak, dunia supranatural memang irasional.

"Kalau keyakinanku iya (banyak istri akan lebih sakti). Asal yang kami ambil perempuan berurat emas, sama lehernya garis-garis. Ya itu menurut keyakinan aku dan ilmu kejawen," ujar Ki Joko Bodo saat ditemui di Studio Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan, Jum'at (5/4).



Eyang Subur punya delapan istri dan sempat melamar beberapa perempuan lagi, namun ditolak. Istri Eyang Subur ada juga mantan istri pasiennya sendiri. Berdasar pengakuan para perempuan yang pernah dilamar, Eyang Subur kerap memberikan hadiah sebagai sarana pelet, agar mau dinikahi.

Sementara Ki Joko Bodo mengaku memiliki empat istri, selama ini yang diketahui adalah Dalimah (istri pertama) dan Ni Kadek Leli Mariati. Dia juga diketahui pernah menikahi siri penyanyi dangdut, Tessa Mariska. Ki Joko pernah mengaku punya banyak simpanan yang ada di banyak kota. Dia juga tidak pernah mengungkapkan kalau pernah ditolak perempuan.

4. Ilmu Santet dan Pelet



Ki Joko Bodo membuka praktek pukul 09.00-17.00 WIB di istananya, 'Istana Wong Sintinx'. Di kalangan paranormal, nama Ki Joko Bodo sangat tersohor. Dia diyakini mampu mengatasi pelbagai persoalan hidup, seperti kesulitan ekonomi, jodoh, karir tersendat, hingga hidup susah.

Dia bisa menerima pesanan santet atau membalikkan hati perempuan menjadi cinta buta. Dia bisa mengobati pasien lewat mantera. Dia percaya mantera memiliki kekuatan bisa disalurkan ke berbagai benda sesuai penyakit atau keinginan klien, seperti cincin, batu akik, atau tongkat.

Nama Ki Joko Bodo sendiri dipakai karena diyakini kehidupannya sekarang ini merupakan reinkarnasi dari Ki Joko Bodo, yang meninggal ratusan tahun lalu.

Ki Joko Bodo senang berziarah ke tempat suci berbagai agama, seperti ke India, Tibet, Vatikan dan Mekkah. Perjalanan itu baginya termasuk lelaku spiritual. Ziarah bagi dukun merupakan kebutuhan. Lokasi-lokasi yang dianggap suci atau keramat oleh penganut agama tertentu memiliki kekuatan gaib. Ini juga bisa menambah kemampuan spiritual sang dukun.

Sementara Eyang Subur pernah meminta Adi Bing Slamet untuk membasuh muka atau bersuci dengan air garam. Kopi manis dan kopi pahit juga menjadi sarana ilmunya. Semua ilmu kejawen dikuasainya, dia menerima pasien dengan segala kesulitan, baik urusan ekonomi, jodoh maupun persoalan-persoalan psikis.

5. Pasien Artis



Pasien Eyang Subur banyak dari para artis komedian, hal ini bisa dilihat dari banyaknya para pengikut ataupun mantan pengikutnya yang muncul di infotainment. Sebut saja Adi Bing Slamet, Unang, Gogon, Nurbuat, Tjujuk, Memed dan lain-lain, yang semuanya dari kalangan artis komedian.



Sementara Ki Joko Bodo, tidak pernah terpublikasi siapa kalangan artis yang menjadi pasiennya. Kemungkinan karena pergaulan Ki Joko sendiri yang dekat dengan seorang artis, sehingga tidak tampak, mana yang pasien maupun teman profesional. Dalam sehari dia bisa menerima pasien berobat sampai dua puluh orang.

6. Penampilan dan Gaya Hidup



Penampilan Ki Joko Bodo tidak pernah 'ditutup-tutupi' sebagai seorang paranormal atau dukun sejati. Dia selalu tampil dengan ciri khasnya, yakni rambut yang awut-awutan. Ki Joko sendiri seorang penggila mobil mewah, beberapa jenis mobil menjadi koleksi pribadinya, yakni Mercy, Jaguar dan Lamborghini.

Berbeda dengan Eyang Subur yang selalu tampil necis dan bersih, serta sesekali tampil berpeci dan berjas hitam. Dia lebih nampak sebagai sosok kyai atau juru dakwah, dibanding seorang paranormal.

Para pasien Eyang Subur mengaku sering menerima pemberian baik dalam bentuk uang maupun mobil. Gogon dan Unang mengaku pernah mendapat pemberian itu. Eyang Subur kerap menghambur-hamburkan uangnya, dan kerap memberikan pada orang lain.

Paranormal Permadi pernah menceritakan, kalau Eyang Subur pernah memborong sepeda motor 20 unit yang diberikan kepada pasien dan orang-orang dekatnya.7. Sama Punya Istana

Kini Eyang Subur memiliki padepokan yang dijadikan tempat prakteknya di Tanjung Duren, Pasar Patra, Jakarta Barat. Para pasiennya diterima di komplek rumah yang tidak mewah, terletak di balik gang sempit di lingkungan kumuh.

Rumah Eyang Subur memiliki lorong dan tepat di bawahnya jalan umum. Terdapat musala dan ditunggu oleh para anak buahnya. Namun demikian di dalam rumah itu berisi perabot dan benda-benda antik bernilai miliaran.

Paranormal Permadi mengungkapkan kalau Eyang Subur memiliki sebuah benda kristal yang nilainya bisa miliaran rupiah.

Ki Joko Bodo memiliki istana berlabel 'Istana Wong Sintinx' yaitu padepokan yang sekaligus menjadi tempat prakteknya di Kawasan Lubang Buaya. Kediaman dukun selebritis ini sangat unik. Gerbangnya seperti pintu masuk pura.

Kompleks seluas dua ribu meter persegi itu dikelilingi tembok setinggi satu meter bercat merah bata. Pembangunan rumah berlantai dua itu telah menelan dana Rp 9,5 miliar. Bangunan itu juga bakal dilengkapi kolam renang yang disebut Ki Joko Bodo sebagai keputren.

Masuk ke dalam akan menapaki empat anak tangga menuju beranda ditopang dua tiang berdiameter sekitar dua meter dengan tinggi lebih dari tujuh meter. Di atasnya terukir dua patung ular naga di sebelah kiri dan kanan. Bagian tengahnya ada berhala burung hantu dengan sayap terkepak.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More